Saat-saat mengharukan dimulai ketika mantennya tukar cincin..owwwhhhh... They were looking each other in the eyes when they said their commitment *yah ngintip dikit ke cincinnya dari pada jatoh tuw cincin hehe...* .. dan semakin mengharukan ketika mereka menghampiri orang tua mereka diiringi lagu *...lupa lagi judulnya , doh!* yang dinyanyiin Gita.
Tapi, bukan kak Okta kalo ga rusuh. Ibu Pendetanya kayanya tahu banget karakter kak Okta, makanya beliau sampai mengasosiasikan perkawinan sebagai bakut.
YES.
b a k u t.
Karena seseorang yang diikat perkawinan bukan lagi 1 tetapi 2 sebagaimana tertulis dalam firtu: tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Dan menurut bu Pendeta, bakut itu terdiri atas tulang dan daging ;) Asosiasi ini bener" bikin kite" sadar kalo sebenernya kita laper.... hehehehe ibadahnya mulai jam 12 cuy!
Asosiasi lain untuk perkawinan: ganda campuran.
Halahhhh... kretip benget yak bu Pendeta (^ ^) Sampe didoakan menjadi pemain ganda campuran yang berhasil hehehe...
So here are my prayers fot the newly wed...
1 comment:
Gak nyangka komentar pertamax....
Semoga cita-cita tercapai. Ada istilah baru : juru panggil, hehehe...
Salam,
http://PakOsu.wordpress.com/
Post a Comment