Q suka kawinan yang kecil, hanya keluarga dan teman terdekat, kaya kawinannya kak Okta & kak Ferry. Menyentuhhhhhh banget. Juru panggilnya *kali ini istilah MC terlalu berat* nya kak Lina Tjindra, Direktur Sahabat Anak... Penerima tamunya Herry & Fina dari Sahabat Anak juga.... Singersnya Gita, kak Lanny & kak Henny yang lagi sibuk jadi panitia Jambore Sahabat Anak... Fotographer tambahannya kak Dono yang sama" mantennya jadi pengajar di Sahabat Anak Grogol... Yang bacain puisi? bang Walter, si Manager Office Sahabat Anak... Baca puisinya pas interlude lagu *lupa judulnya* yang dinyanyiin sama gerombolan Sahabat Anak juga hehehehehe....
Saat-saat mengharukan dimulai ketika mantennya tukar cincin..owwwhhhh... They were looking each other in the eyes when they said their commitment *yah ngintip dikit ke cincinnya dari pada jatoh tuw cincin hehe...* .. dan semakin mengharukan ketika mereka menghampiri orang tua mereka diiringi lagu *...lupa lagi judulnya , doh!* yang dinyanyiin Gita.
Tapi, bukan kak Okta kalo ga rusuh. Ibu Pendetanya kayanya tahu banget karakter kak Okta, makanya beliau sampai mengasosiasikan perkawinan sebagai bakut.
YES.
b a k u t.
Karena seseorang yang diikat perkawinan bukan lagi 1 tetapi 2 sebagaimana tertulis dalam firtu: tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Dan menurut bu Pendeta, bakut itu terdiri atas tulang dan daging ;) Asosiasi ini bener" bikin kite" sadar kalo sebenernya kita laper.... hehehehe ibadahnya mulai jam 12 cuy!
Asosiasi lain untuk perkawinan: ganda campuran.
Halahhhh... kretip benget yak bu Pendeta (^ ^) Sampe didoakan menjadi pemain ganda campuran yang berhasil hehehe...
So here are my prayers fot the newly wed...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Gak nyangka komentar pertamax....
Semoga cita-cita tercapai. Ada istilah baru : juru panggil, hehehe...
Salam,
http://PakOsu.wordpress.com/
Post a Comment